WhatsApp telah banyak digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Mengapa WhatsApp banyak digunakan? Alasannya karena WhatsApp memiliki antarmuka yang simpel serta mudah digunakan dan bebas dari iklan.
Namun, siapa sangka jika aplikasi WhatsApp yang begitu populer di seluruh dunia ini telah diblokir di beberapa negara. Negara-negara tersebut sudah secara terbuka mengumumkan bahwa pengguna WhatsApp tidak akan bisa menikmati layanan aplikasi chatting tersebut di negaranya.
Dari situ muncul pertanyaan, “Memangnya kenapa sih WhatsApp sampai diblokir?”
Alasan dari setiap negara untuk memblokir WhatsApp memang berbeda-beda. Sistemnya pun berbeda, ada yang memblokir secara penuh, ada pula yang hanya beberapa jam atau beberapa waktu sementara saja. Namun intinya, WhatsApp ternyata dinilai memiliki potensi untuk meresahkan negara.
Di Indonesia sendiri, wacana untuk memblokir WhatsApp juga sudah muncul sejak tahun 2016 lalu. Alasannya karena fitur enkripsi yang dinilai meresahkan keamanan negara, masalah pajak, hingga konten pornografi yang muncul baru-baru ini.
Nah, negara-negara mana saja yang lebih dulu memblokir WhatsApp dan apa alasan mereka?
1. Brazil, ilegal karena fitur enkripsinya
Negara pertama yang memblokir WhatsApp adalah Brazil. Brazil mengganggap aplikasi chatting ini ilegal karena fitur enkripsinya.
Fitur enkripsi WhatsApp memang berguna untuk menjaga privasi penggunanya. Tapi karena itu, WhatsApp dianggap tidak mau bekerja sama dengan pemerintah untuk memberantas kriminal. Fitur enkripsi pada WhatsApp membuat pihak luar tidak bisa menyadap dan melacak isi pesan dari pengguna. Jadi, orang-orang yang telah ditandai sebagai buronan atau incaran pihak berwajib pun tidak bisa disadap jika mereka menggunakan WhatsApp.
Di Brazil, pemblokiran dilakukan karena pihak WhatsApp dianggap gagal menyediakan informasi yang berkaitan dengan percakapan terduga pengedar narkoba. Hal itu disebabkan karena adanya fitur enkripsi pada WhatsApp tersebut.
2. Tiongkok dan Uni Emirat Arab, ingin melindungi produk lokalnya
Seperti yang tadi sudah dibahas, WhatsApp menerapkan fitur enkripsi dengan sistem end-to-end sehingga pihak lain atau pihak ketiga tidak bisa melihat percakapan antara dua pengguna. Atas dasar ini, beberapa negara memilih untuk memblokir aplikasi tersebut karena berpotensi mengganggu keamanan nasional, termasuk Tiongkok.
Namun, di balik alasan tersebut, ada alasan lain mengapa Tiongkok memilih untuk memblokir WhatsApp secara penuh. Alasannya untuk melindungi produk lokalnya.
Seperti yang diketahui, Tiongkok memiliki aplikasi chatting bernama WeChat. Menurut pemerintah Tiongkok, aplikasi buatan anak bangsa tersebut harus dilindungi agar mereka tidak bergantung pada pihak luar. Alasan lain jelas dari faktor ekonomi, sebab kalau perusahaan lokal untung maka negara pun akan ikut untung.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Uni Emirat Arab. Negara ini turut memblokir WhatsApp untuk melindungi produk aplikasi chatting lokalnya yang bernama Dubai Talk. Uni Emirat Arab berusaha untuk melindungi karya lokalnya tersebut dan mengurangi ancaman dari pihak luar.
3. Iran, mencegah penyebaran berita yang tidak sesuai dengan kaidah Islam
Selain alasan adanya fitur enkripsi yang dianggap ilegal, alasan Iran memblokir WhatsApp adalah karena pemilik aplikasi chatting tersebut adalah Mark Zuckerberg. Pemilik Facebook tersebut memang telah mengakuisisi WhatsApp. Karena Mark adalah seorang keturunan Yahudi, Iran kemudian memutuskan untuk memblokir WhatsApp di negara mereka.
Alasan lainnya juga karena aplikasi WhatsApp dianggap sebagai sarang penyebaran berita hoax yang tidak sesuai dengan kaidah Islam.
4. Pakistan dan Azerbaijan, mencegah berita-berita hoax atau propaganda
Sama halnya seperti Iran, negara-negara rawan konflik seperti Pakistan dan Azerbaijan juga memandang WhatsApp sebagai aplikasi chatting yang memiliki potensi untuk disalahgunakan sampai berakibat fatal.
Karena fitur-fitur dari WhatsApp yang dapat digunakan dengan sangat mudah dan cepat, aplikasi ini sering dimanfaatkan oleh kaum radikal untuk menyebarkan berita-berita hoax atau propaganda yang berpotensi besar mengganggu keamanan negara mereka. Oleh karena itu, WhatsApp akhirnya diblokir di negara-negara tersebut.
Nah, itulah beberapa negara yang sudah lebih dulu memblokir WhatsApp. Bagaimana dengan Indonesia? Kita tunggu saja langkah pemerintah selanjutnya, ya.
0 Komentar