Admin Grup WhatsApp Bisa Dipaksa Lengser, Begini Caranya

Ilustrasi



Punya administrator (admin) yang menyebalkan dalam sebuah grup WhatsApp? Menariknya, saat ini WhatsApp sedang mengembangkan sebuah fitur yang mengizinkan anggota lain dari grup itu melengserkan secara paksa sang admin!

Fitur seperti apakah itu? Simak terus artikel ini untuk menemukan jawabannya!

Apa itu admin di grup WhatsApp?




Secara sederhana, admin di WhatsApp bertugas untuk mengatur grup. Hanya admin yang berhak untuk menambah atau menghapus keanggotaan sebuah anggota dari grup WhatsApp.

Jika membuat grup, kamu secara otomatis menjadi admin grup secara default. Kamu bisa mengangkat anggota grup lain untuk menjadi admin di grup yang sama. Belum ada batasan jumlah admin dalam satu grup.

Jika meninggalkan grup yang kamu buat dan belum mengangkat admin lain, secara otomatis sistem akan mengangkat sebagai admin orang pertama yang kamu undang ke grup.

Seorang admin juga bisa mengundang seseorang masuk ke grup dengan membuat tautan khusus grup. Cara ini dilakukan agar admin tidak kerepotan mengundang sekian banyak pengguna lain untuk bergabung.

Di WhatsApp versi lama, seorang admin tidak bisa menghilangkan fungsi atau menurunkan “jabatan” admin lain. Itu artinya, admin lain bisa menjadi menyebalkan dengan menambah orang-orang yang tidak diinginkan ke grup.

Meski begitu, kamu, sang admin dalam grup tertentu di WhatsApp, bisa menghapus atau mengeluarkan anggota grup.

Baca juga: 5 OS Ini Bakal Dihentikan Dukungannya oleh WhatsApp

“Melengserkan” status admin, fitur Dismiss As Admin




Lantas, bagaimana jika ada satu orang admin yang secara terus menerus menjadi menyebalkan? Maksudnya, dia selalu menambah orang-orang yang tidak seharusnya ada dalam grup. Atau kalau tidak, admin menyebalkan ini menghapus orang yang sebenarnya masih berhak ada dalam grup.

Di WhatsApp versi dulu, seorang admin tidak bisa dilengserkan. Jika mau berhenti, seorang admin bisa saja “lengser”, tetapi caranya sedikit merepotkan. Ia harus keluar dulu dari grup, sebelum akhirnya bergabung kembali menjadi anggota grup.

Nah, WhatsApp kini sedang menguji coba sebuah fitur bernama Dismiss As Admin. Seorang admin lain, kini bisa menurunkan status admin lain secara paksa. Artinya, fitur ini tidak bisa digunakan oleh anggota biasa untuk menurunkan status admin seseorang dalam grup. Dengan menggunakan fitur ini, kamu bisa menurunkan status admin lain secara paksa!

Baca juga: WhatsApp Hentikan Dukungan untuk BB OS dan BlackBerry 10, Ini 5 Penjelasannya

Belum semua dapat fitur Dismiss As Admin

Fitur ini sendiri sudah diuji dalam WhatsApp Beta versi 2.18.12 untuk pengguna smartphone Android. Hanya pengguna WhatsApp Beta yang sudah bisa menjajal fitur ini. Sementara itu, versi final, WhatsApp yang ada di Google Play Store atau Apple App Store, masih belum kebagian fitur seperti ini.

Pihak WhatsApp sendiri masih belum membeberkan, kapan fitur Dismiss As Admin ini bakal disebar ke WhatsApp versi final.

Bisa bungkam anggota grup atau seluruh grup




Selain itu, WhatsApp juga menguji coba fitur membungkam anggota dalam grup. Itu artinya, jika ada anggota yang menyebalkan, seorang grup admin bisa menghalau anggota grup untuk berkomentar atau mengirimkan chat ke grup.

Tidak hanya itu, admin kemudian harus menyetujui semua pesan yang akan dikirim oleh anggota yang pesannya dibatasi tersebut sebelum dapat tampil di dalam grup. Perlu dicatat, pengaktifan fitur tersebut tidak permanen, admin grup hanya bisa membatasi pesan anggotanya tersebut selama 72 jam.

Selain itu, admin juga bisa memblokir semua anggota dalam satu grup. Fitur ini mengagungkan komunikasi satu arah, cocok untuk menyebar pengumuman atau informasi-informasi penting lainnya yang tak butuh tanggapan balik.

Anggota grup akan tahu sang admin mengaktifkan fitur ini melalui sebuah notifikasi.

Bunyinya kurang lebih “(nama admin) memperbolehkan hanya para admin yang bisa mengirim pesan ke grup ini”.

Baca juga: Terlalu ‘Berisik’ di Grup WhatsApp? Ini Cara Admin untuk Bungkam User

Jika kedua fitur itu sudah dirilis, kamu tertarik menjajalnya?

Posting Komentar

0 Komentar